Rabu, 01 November 2017

Apakah Long Drama Korea Layak Ditonton?

House of Bluebird (2015)
Bagi para pencinta drama Koreea mungkin ada yang merasa sudah banyak sekali drama yang dia tonton, lalu mencoba untuk menonton drama yang punya durasi panjang. Apakah drama yang berudrasi panjang ini layak untuk kita tonton? mengingat waktu yang kita butuhkan juga semakin alama untuk menyelesaikan satu drama saja. Maka dari itu saya akan memberikan tips mengenai long drama khususnya drama Korea untuk teman-teman.

1. Perhatikan Stasiun Televisinya dan Rating
Stasiun Televisi sangat mempengaruhi jalan cerita yang menjadi pokok pertama melihat long drama agar kita tidak cepat bosan. Secara pengalaman stasiun televisi yang sering membuat long drama berkualitas adalah KBS. Disini, pertama-tema kita kesampingkan dulu bagian sinematografi KBS yang buruk, karena produser-produser stasiun televisi ini luar biasa keren bisa menciptakan drama sekelas The Promise, High Kick SeriesMy Husband Got a FamilyOjakgyo FamilyWhat Happens to My Family?Seo-Young, My Daughter, dan lain sebagainya. Sedangkan stasiun televisi televisi yang paling buruk dalam pembuatan long drama adalah SBS, sebagai patokan saya melihat dari perkembangan rating dalam drama-drama panjang yang dibuat SBS tidak pernah sampai 10 %, padahal slot penayangan pada jam-jam istirahat juga lho. Ada mungkin beberapa drama seperti Life is Beutiful yang mencetak 20 % sudah menjadi rekok terbaik. Padahal drama KBS yang saya sebutkan diatas bisa meraih rating 30-40% dengan mudah.

2. Pilih Genre Yang Kamu Sukai dan Menarik
Drama Korea itu banyak genrenya, roman, komedi romantis, detektif, misteri, thriller, saegk/kolosal, dan lain sebagainya. Pemilihan genre yang tepat dengan selera dapat meminimalisir kekecewaan teman-teman terhadap long drama. Sebenarnya ini juga berlaku pada semua jenis drama atau film juga sih,. Yang penting kalau nanti sudah suka bakalan nyari drama dengan genre yang sama. Contohnya saya dulu pengen nyoba lihat drama Signal karena populer dan banyak diperbincangkan katanya menarik. Drama Signal ini bertema detektif dan misteri tanpa ada kisa romannya, dan itu sukses membuat saya tertarik melihat drama bergenre yang sama. Sehingga, dalam waktu 2 minggu itu saya cuma lihat drama bertema misteri kayak Voice, Tunnel, Cheo Yong Series.

Gabdong, the Memories of Murder (2015)

3. Jangan Tertipu Dengan Jumlah Episode
Banyak drama-drama korea sekarang yang episodenya diatas 32 atau malah ada yang 40 sampai 50 episode. Jangan tertipu, belum tentu itu adalah long drama. Bisa jadi itu adalah drama pendek yang sebenarnya satu episode yang berdurasi 60 menit tetapi dibagi dua menjadi masing-masing 35 menit. Contohnya seperti drama My Sasy Girl yang episodenya 40, tetapi setiap episode berdurasi hanya 35 menit. Padahal satu episode drama korea normal biasanya sampai satu jam. Terlebih lagi pada waktu sesi penayangan biasanya drama korea satu minggu menghasilkan 2 episode dalam 2 hari saja. tetapi My Sasy Girl bissa menghasilkan 4 episode dalam 2 hari. Mengapa bisa jadi begitu? Lebih baik teman-teman baca artikel lebih lengkap disini.

4. Aktor dan Aktris Yang Tidak Modal Tampang Saja
Memilih drama dengan pemeran utama dengan visual menarik pasti akan membuat betah bagi para penonton drama korea. Jujur, saya juga begitu, tapi alangkah bainya kita tidak melihatnya dari segi waja tetapi angktingnya yang bagus. Seperti contohnya drama pendek yang baru-baru ini tayang yaitu While You Were Sleeping yang actornya ganteng dan cantiknya kebangetan sampai DPR diharuskan sidang paripurna. While You Were Sleeping merupakan contoh drama yang mengunakan actor dengan visual bagus tapi angkting mereka dibawah standar. Bagi saya akting lebih diutamakan daripada visual sehingga kalau nonton pemeran utamanya cantik tapi aktingnya lebay ya jadi cepat bosan. Premis saya diatas bukan berarti tidak boleh mencari drama yang pemeran utamanya cantik atau ganteng, malah saya sarankan tetapi harus ditambahi variable lain kayak akting dan penjiwaannya minimal yang diatas standar sedikit. Banyak lho aktor dan aktris gateng & cantik yang penjiwaannya bagus contoh seperti Park Bo-Young, Joo WoonKim Ji-WonLee Bo-YoungHan Hyo-JooGong Yoo, dan lain sebagainya.

My Daughter, Geum Sa-Wol (2015)

5. Persiapkan Mental dan Kuatkan Niat
Dalam menonton long drama juga diperlukan niat yang kuat dan pendirian yang teguh. Kalau tidak ada niat pasti akan berhenti di tengah-tengah, karena saya sering mengalaminya. Contohnya pengen lihat drama yang dibintangi oppa ini atau unnie ini, harus kuat niatnya dari awal nanti biar tidak rugi yang sudah capek-capek downlad, ngabisin kuota atau uang buat copy dari warnet. Selain itu jangan lupa persiapkan mental terlebih dahulu karena long drama yang bagus itu susah nyari dan milihnya. Itu saja kalau sudah ada di review bagus, belum tentu sesuai dengan selera teman-teman. Pokoknya tanamkan dalam diri kalau lihat long drama itu belum tentu bagus, sehingga nanti kalau jelek tidak terlalu kecewa, okay?

Man to Man (JTBC) (2017)


Man to Man menceritakan Kim Sul-Woo (Park Hae-Jin) yang bertugas sebagai agent ghost, yang tugasnya menyamar dan bekerja tidak atas nama pemerintah Korea. Suatu saat dirinya ditugaskan untuk kembali ke Korea untuk menyelidiki agent senior Yoon yang hilang dalam bertugas. Terakhir agent Yoon menghilang karena membawa barang antik ukiran kayu yang sekarang ada di rumah Konglomerat Rusia Petrov. Karena penjagaan rumah konglomerat ini sangat ketat, Sul-Woo disarankan untuk menyamar jadi bodyguard artis terkenal Yeo Woon-Gwang (Park Sung-Woong), yang kebetulan Petov adalah fans fanatik dan mengundang Yeo Woon-Gwang  ke rumahnya.

Review
Drama ini bergenre komedi dan dipenuhi dengan komedi yang luar biasa lucu. Mungkin ada dari teman-teman mempertanyakan kenapa ini bukan drama yang bergenre komedi romatis. Ya, memang ada adegan romantis dan hubungan antara pemeran utama pria dan wanita, tetapi itu hanya semacam "kulit luar" saja dan intinya malah ada pada adegan komedi antara pemeran utama Sul-Woo (Park Hae-Jin) sebagai bodyguard dan aktor Woon-Gwang (Park Sung-Woong). Selain itu adegan-adegan romatis dalam drama ini juga tertutupi oleh adegan-adegan kocak yang lucunya bikin perut saya mules.

Benar-benar rekomended buat yang yang lagi stres mikir skripsi atau tugas-tugas kantor. Walaupun bercerita mengenai agen tetapi drama ini kemas dengan apik sehingga menjadi ringan dan enak ditonton tanpa mikir yang telalu berat. Dikemas dengan apa? ya dikemas dengan komedi-komedi lucu yang saya sebut tadi. Akting aktor dan aktess dalam drama yang bagus juga membantu tersalurnya komedi kepada penonton. Bahkan pemeran akting pembantu disini sangat vital dan juga ngak kalah lucu lo. Aplagi pas momen-momen Lee Dong-Hyun (Jeong Man-Sik) yang jadi bos para agent dan mantan kepala BIN bertemu dengan Jang Tae-Ho (Jang Hyun-Sung) yang berkerja jadi kepala BIN Korea saat ini. Ternyata Dong-Hyun ini sedikit licik, dia berhenti jadi kepala BIN karena males berurusan sama politik dan anggota kongres dan lebih fokus mengurus para agent. Walaupun gitu dia tetap selalu ngrepotin Jang Tae-Ho kalau pas ketemu, dan disini selalu ada adegan-adegan lucunya. Sebenannya masih banyak adegan lucu kayak Dong-Hyun dengan pemeran utama Sul-Woo (Park Hae-Jin) atau Se-Hoon (Lee Si-Un) yang jadi CEO di bidang entertaiment. Akan tetapi guna untuk kenyamanan teman-teman saya tidak membuka spoiler deh.

Karena ini merupakan konsep agent maka sinematografi sangat penting, dan pihak JTBC selaku pihak stasiun penyiarnya tahu betul. Sangat-sangat bagus kalau menurut saya, bagusan ini daripada drama detektif milik milik Tvn (Signal) atau OCN (Voice & Tunnel). By the way ketiga stasiun yang jadi ulasan perbandingan itu sama-sama dari stasiun kabel, dan JTBC kayaknya sudha melangkah satu tahap didepan dari sisi senematografi lewat Man to Man. Saya tidak mau menyebutkan contoh adegan, karena adegan tersebut sangat keren dan saya takutnya jadi spoiler yang membuat teman-teman nanti ngak asik lagi pas nonton. Intinya pas agent menjalankan misi kayak adegan tembak-menembak seudah seperti adegan yang nyata dan keren sekali.

Karakter

Criminal Minds (TVN) (2017)


Kim Hyun-Joon (Lee Joon-Gi) merupakan mantan anggota SWAT dan profiler yang handal milik Korea. Tetapi semenjak kegagalan misi menjinakan bom dan memakan korban temannya, dirinya beralih ke pengusutan di kepolisian sebagai detektif. Kang Ki-Hyung (Son Hyun-Joo) merupakan atasan Kim Hyun-Joon saat misi menjinakan bom dan kepala NCI, dia berhenti dari jabatannya seketika setelah misi gagal. Suatu ketika dirinya kembali untuk mengusut kasus penculikan dan bekerja sama dengan Ha Sun-Woo (Moon Chae-Won) & Kim Hyun-Joon.

Review
Drama ini merupakan remake dari drama Amerika Serikat dengan judul yang sama dan telah diputar pada tahun 2015. Karena cerita dicomot dari luar negri maka nuansa dalam drama agak berbeda dengan drama detektif atau misteri yang biasa ada di Korea. Contohnya saja adanya NCI yaitu badan penyelidikan pengungkapan kasus kriminal yang berskala nasional. Terkadang dalam drama Korea ada Jaksa yang ikut dalam kasus ataupun detektif dari pihak kepolisian yang mengusut, tergantung yuridikasi daerah tersebut. Tetapi kalau badan khusus dibuat untuk memecahkan kasus kecuali NIS (semacam badan intelejen milik Korea) saya baru pertama kali menjumpai semacam ini. Nuansa yang berbeda ini bisa dibilang akan bagus bagi yang punya selera action barat, tetapi yang sudah kental dengan drama Korea agaknya sedikit aneh melihatnya.

Disokong saluran televisi Tvn membuat naskah dan skrip Criminal Mind menjadi stabil. pernah saya ulas di review-review sebelumnya bahwa stasiun televisi kabel seperti Tvn sangat bagus dalam membuat alur cerita maupun yang adaptasi. Alur cerita berjalan cepat tapi tidak terlalu cepat juga, satu kasus terselesaikan rata-rata dalam 2 episode. Skenario Criminal Mind menurut saya sudah bagus dan tidaklah buruk, cuma bagi para pengemar drama korea roman tidak disarankan untuk meliat drama ini. Butuh otak yang fres dan bepikir ekstra agar bisa mengikuti drama sampai tuntas, kalau tidak ya bisa bosan sendiri di tengah-tengah.

Menariknya disini adalah sinematografi dari Tvn mengalami perkembangan yang luar biasa, walaupun belum bisa dikatan wah. Contohnya saat aktor Lee Joon-Gi mengejar penjahat penyebar virus antraks tetapi melarikan diri, nah situ bagian terbaik dari sisi sinematografi. Cuman, dari segi kualitas video saluran Tvn kadang masih buram pencahayaan dan kualitas bitrate-nya seperti dalam drama Criminal Mind ini.

Trus bagaimana dari segi akting? Nah dalam list penokohan Criminal Mind punya 3 pemeran yang sangat berpengalaman dalam hal akting dan menariknya mereka masing-masing punya image kuat. pertama Son Hyun-Joo yang berperan sebagai Kepala bagian NCI punya image detektif yang kuat semenjak drama The Chaser sukses di pasaran jadi tidak terlalu dikawatirkan. Kedua, Lee Joon-Gi yang punya image selalu membintangi drama kolosal dan dimata kita selalu berpakaian ala tradisional korea, tetpi akting action Lee Joon-Gi yang keren menutup permasalhan imagenya. Ketiga, Moon Chae-Won Image bahwa dirinya yang selalu membintangi drama roman dan melodrama harus berperan sebagai staff NCI yang menangani kasus-kasus kriminal. Pintarnya disini adalah bapak sutradara meminimalisir kerja Moon Chae-Won di lapangan sehingga jarang kita lihat dirinya harus beradegan action.

Karakter


While You Were Sleeping (SBS) (2017)


Hong-Joo (Bae Suzy) tinggal bersama ibunya dan membuka restoran makanan. Dia dihantui dengn mimpinya yang bisa berubah menjadi kenyataan dan sayangnya mimpi itu tidak dapat dirubah olehnya dan selalu menjadi kenyataan.  Suatu malam, Hong-Joo bermimpi tentang kematian ibunya. Sementara itu Jae-Chan (Lee Jong-Suk) adalah seorang jaksa pentuntut.  Dia bertemu dengan kakak angkatannya Yoo-Beom (Lee Sang-Yeob) seorang mantan jaksa yang sekarang menjadi pengacara. Anehnya Jae-Chan juga memiliki kejadian aneh mirip Hong-Joo yang memimpikan suatu kejadian yang bisa menjadi kenyataan. Hong-Joo dan Jae-Chan bersama-sama untuk merubah masa depan agar mengehntkan mimpi mereka menjadi nyata.

Review
Lagi-lagi Suzy disibukkan dengan akting di layar kacanya daripada comeback dengan Miss A. Walaupun saya fans Suzy tetapi memang saya akui kapasitas aktingnya tidak pernah berkembang. Drama pertamanya dulu yaitu Dream High memperlihatkan aktingnya lumayan dan di posisi sebagai aktris pendatang baru itu sudah dianggap bagus, tetapi setelah semakin lama dia sudah berpengalaman di berbagai drama tetapi aktingnya malah semakin lebay, apa itu tuntutan sutradara? khan ngak mungkin. Disisi lain Lee Jong-Suk yang didapuk sebagai pendamping Suzy sebagai aktor utama juga masih menemui kesulitan untuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Semenjak School 2013 dan I Can Hear Your Voice, akting Jong-Suk juga semakin merosot, contohnya pada drama Pinocchio, Doctor Stranger, dan W. Maybe, Pinocchio masih belum dianggap gagal karena ada Park Shin Hye effect, tapi coba teman-teman lihat akting Jong-Suk di ketiga drama tersebut. Dia seakan tidak punya penjiwaan dan mukanya datar yang seharusnya dia mengeluarkan emosi/peraasaaan. Jadi kesimpulannya pada Drama While You Were Sleeping bagian akting yaitu lebay + lebay  = lebay kuadrat.

Trus apakah alur dan jalan cerita bisa menyelamatkan akting dua aktor utama yang buruk? tidak, jalan cerita juga sama-sama ampas kalau menurut saya. Padahal konsep awal sangat menarik lho kalau dilihat dari sinopsis singkat yang diberikan oleh SBS.  Soerang gadis bisa melihat mimpi masa depan bertemu dengan jaksa, trus mereka berpetualang agar mimpi-mimpi tersebut tidak menjadi kenyataan. Sayangnya alur sedikit lambat sehingga penyelesaian permasalahan dalam satu mimpi saja harus 4-5 episode sehingga membuat bosan kalau teman-teman mengikuti drama ini. Dan konsep ini dirusak dengan adanya Jae-Chan (Lee Jong-Suk) yang juga bisa melihat masa depan di dalma mimpi. Tidak sampai disitu ternyata ada orang lain juga yang bisa melihat mimpi masa depan. What the.. padahal dalam sinopsis kukira hanya Hong-Joo (Bae Suzy) saja yang bisa melihatnya. Padahal kalau hanya Hong-Joo dan dibantu Jae-Chan yang punya jabatan sebagai jaksa berusaha menyelamatkan orang lain akan lebih menarik kalau itu konsep seri petualangan, yang ada disini penokohannya malah menjadi overpower.

Walaupun dalam membuat review ini drama While You Were Sleeping belum habis, tetapi saya yakin sudah tidak ada perubahan yang berarti. Dalam 65% episode yang tayang masih stuk di rating 8% dan akting pemeran utama juga masih lebay ngak ketulungan. Naskahnya sendiri yang sudah ancur di awal akan susah memperbaiki di akhir karena penonton juga sudah enggan untuk nonton drama, yang bisa diperbaiki hany akting Suzy dan Jong-Suk. Ya, semoga drama ini menjadi pengalaman mereka berdua, seingga drama selanjutnya akting mereka sudah ada peningkatan.

Karakter


Mengenai Saya

Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut